Kamis, 10 Juli 2014

sepenggal malam ini~

hey selamat malam, sastrawan bertinta merah dan putih...

nyatanya sudah beberapa minggu tak melihat senyum simpul mu itu
dan entah sudah berapa hari tidak melihat syair-syair indah pada tulisanmu

secarik senyum simpul yang terakhir kau torehkan dihadapan ku itu rupanya masih berbayang
dan entah apa rasanya bila kekaguman ku pada sosok sastrawan seperti mu itu ditawan oleh publik

aku rindu beberapa kata berbalas yang kita posting di dunia maya
dan entah kerinduan macam apa ini bentuknya

wanita mana yang tak tertarik akan syair-syair yang indah mu itu
dan entah bagaimana gejolak bayangannya saat membaca tulisanmu itu

sastrawan,
maaf karena aku mengagumi mu dan tak sengaja terus membaca syair-syair indah mu

untuk kekasih sastrawan,
maaf aku mengagumi kekasihmu
maaf karena sengaja membaca syair-syair indah kekasihmu
dan maaf karena aku telah merebut hatinya dari mu
lekas sembuh dari luka mu
aku akan turut serta untuk memberi obatnya untukmu
melepas sastrawan bertinta merah dan putih itu
dan maaf jika aku tidak bisa menghapus tinta luka mu


untuk sastrawan bertinta merah dan putih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar