hey kamu si tukang galau...
belasan bulan yang lalu sejak
kita memutuskan untuk menjalani semuanya sendiri, sejak aku dan kamu tidak lagi
menjadi 'kita', sejak kontak panggilan sayang itu berubah menjadi nama biasa,
oh atau bahkan kita saling menghapus kontaknya? entahlah, sejak malam itu
semuanya berubah ! . tidak ada lagi misscalled yang tertera dilayar handphone
saat mata masih setengah terpejam, tiada lagi ucapan 'selamat pagi' dengan
emote kiss
dan hug yang
membangunkan energi di pagi hari, tidak ada lagi yang mengingatkan waktunya
makan, tidak ada lagi yang membangun semangat saat tubuh ini sudah lelah
menggerakkan otot dan otaknya, dan tidak ada lagi ucapan 'selamat
malam, selamat tidur, semoga mimpi indah, aku sayang kamu' dengan
penuh emote kiss
dan hug. sejak itu, tidak ada !
sayang,
rasanya aku terlalu munafik jika aku tidak merindukan semuanya, aku rindu,
bahkan aku terlalu rindu jika melewati jalanjalan yang pernah kita lalui
bersama, aku rindu ketika melihat fotofoto yang menyelip pada album facebook-ku
saat aku iseng memflashbacknya, aku juga rindu saat perhatian-perhatian
kecilmu membuatku geli karenanya, bahkan aku rindu tempat makan yang sering
kita kunjungi, aku juga rindu akan pertengkaran-pertengkaran kecil itu yang
membuat kita diam sejenak lalu tertawa bersama kembali, aku lebih rindu dengan
halhal konyol yang kita lakukan bersama.
sayang,
kamu sering berkata, kan, bahwa banyak saksi bisu selama hubungan kita
berjalan, bahkan merekapun tidak bisa menjelaskannya satu per satu. mereka
tidak lupa, andai saja mereka bisa berbicara dan menceritakan itu kembali
kepada kita, ah rasanya
aku akan mendengarkannya dengan sangat saksama.
sayang,
beberapa hari setelah hari menyakitkan itu, ada suatu kejadian yang sampai
detik inipun masih kamu ingat segala katakatanya, katakata seseorang yang
membuatmu dendam akan itu, katakata dari mulut seseorang yang mengenalkanmu
denganku, seseorang yang baru membencimu saat kita sedang menjalani hubungan
itu, seseorang yang memuntahkan katakatanya saat kamu baru benarbenar berpisah
denganku. terlalu jahat memang katakata yang keluar dari mulutnya bagimu, entah
kenapa hingga saat ini kalian tidak ada yang saling minta maaf ataupun
memaafkan, tatapan benci saat beberapa bulan lalu aku mempertemukan kalian, ah rasanya
sulit membangun kembali masamasa dimana aku, kamu, dan dia sering bermain
bersama, terlalu sulit untuk kalian yang samasama berego tinggi.
sayang,
sebulan lebih setelah kejadian itu, aku mendengar bahwa kamu sudah mendapat
penggantiku, bukan? wanita itu teman-smpnya
sahabatku yaa, oh iya aku bahkan melihatnya dengan mata kepalaku sendiri, saat
aku dan sahabatku melewati kalian yang sedang asyiknya bercanda lalu langsung
terdiam saat melihat kami. dunia ini sempit, sayang !
sebulan setelahnya, selagi
aku berada di dalam mobil yang letaknya beberapa meter dihadapanmu, mata kita
saling bertatapan, terhalang kaca mobil, dan aku hanya bisa tediam saat seisi
mobil ngecengin aku.
sepulangnya, aku mendapat sms dari
kawanmu bahwa kau meminta nomor handphone-ku, tanpa
persetujuan dari aku pun, ternyata kamu langsung sms aku, berbasabasi
menanyakan kabar, hingga kamu bercerita bahwa hubunganmu dengan player itu sudah
berakhir.
seminggu setelahnya, kamu
memintaku untuk mellihat pertandingan futsal-mu, aku
mengiyakannya padahal di hari itu pacarku sedang sakit dan memintaku
menjenguknya, aku menolaknya, tapi aku malah melihat kamu bertanding tanpa
sepengetahuannya, tega ya ! . seminggu setelah hari itu, dia kerumahku hanya
untuk mengucap happy
anniversary dan
memberiku boneka
smiley, lalu
pulang. keesokan harinya aku malah mendiamkannya hingga duahari, dan putus.
sayang,
lagilagi aku mendengar kamu mendapat pengganti lain saat beberapa hari lalu
setelahnya kita bercengkerama dan tertawa bersama. dia, dia orang yang kukenal
saat dia hampir menghancurkan hubungan kita dulu. beberpa hari lalu itu, saat
aku disana, memintamu untuk menemaniku sebentar, kamu mengiyakan sambil terpaku
pada layar handphonemu,
lalu berbalik badan dengan nada jutek, dan pergi. keesokan harinya, kamu
tibatiba mengirim sms yang isinya sungguh mengagetkan sekaligus menyakitkan,
sampai aku tidak sadar berlari menaiki anak tangga dan menuju kelas sambil
membawa laptop dengan airmata yang menetes hingga keujung bibir. penasaran asal
katakata yang kamu ucap, aku membuka akun facebookmu,
dan oh, ternyata karena anak bocah besar penghancur itu. sejak hari itu, aku
putuskan untuk mendelete contactmu dan memblokir akun facebookmu
'lagi'.
seminggu
kemudian, saat acara sumpah
pemuda berlangsung,
semuanya baikbaik saja hingga moodku berubah
menjadi badmood saat bocah
itu tiba bersama temannya. sialnya, aku
melihat kalian duduk dan bercengkerama dengan tawa. lalu ibumu memegang
tanganku dan memintaku duduk bersama kau dan bocahmu itu, oh betapa bodohnya
jika aku mengiyakannya ! kemudian, aku memutuskan untuk pulang saat acara belum
selesai.
sebulan berlalu, dan aku
mendengar kau mendapat pengganti si bocah itu, oh sayang, lagilagi wanita tomket saat
hubungan kita dulu, betapa dunia memang terlalu sempit bagimu yaa, dan ternyata
sempit juga bagiku, karna ia adalah temannya gebetanku saat itu. hm satu atau
dua bulan setelahnya, aku melihat profile picturemu dengan
wanita berkerudung itu, oh sayang betapa bahagianya aku saat kau memutuskan
untuk berpacaran dengan orangorang yang bukan berada disekitarku, tapi lagilagi
dunia ini memang sempit, beberapa temanku mengenalnya, dan bahkan kamu bilang
wanita itu yang merobek fotoku
dikamarmu, bukan? oh tidak apa selagi dia memang sangat cemburu dengan hal itu,
dan nyatanya hubungan kalian berakhir juga, bukan?
lalu setelah akhir ceritamu
dengan wanita berkerudung itu, aku tidak pernah mendengar kabar apapun lagi
tentangmu. oh, iya, kau ingat saat kita berbuka puasa bersama dan kau
berkunjung kerumah saudaraku, dan akupun sebaliknya. sejak itu, aku memutuskan
untuk mendelconmu 'lagi'.
hingga akhirnya, beberapa
bulan yang lalu aku mendengar kabar bahwa kamu mendapat wanita berkerudung
'lagi'. lagi, lagi, dan lagi dunia sangat sempit, ia merupakan temannya
sahabatku dan aku merupakan teman sahabatnya. beberapa hari yang lalu, saat
kamu bilang kamu sudah tidak bersamanya, kamu bilang, kamu telah mengorbankan
segalanya untuknya walaupun baru satu bulan hubungan kalian, tidak ada gurat
kekecewaan pada mimik wajahmu, tapi kekesalan. oh sayang,
apa dunia memang tidak mengizinkan kau berkutat jauhjauh dari hidupku?
sayang,
kamu bilang, cara mereka pergi dari hidupmu bisa membuatmu melupakan mereka,
tapi bagaimana denganku? kamu bilang, kamu masih jelas mengingat semuanya, kamu
bilang kamu tahu segalanya tentang aku dan akupun sebaliknya. bahkan hal gila
yang telah kau rencanakan pada masa depan kita, oh sayang, itu
membuat mataku terpaksa melotot dihadapanmu. sayang,
sedekat apapun hubungan kita, bukankah kita pernah saling berjanji untuk tidak
menjalin hubungan 'kembali'? kita hanyalah
masalalu, sayang.
lagi lagi kamu memflashback semuanya, kalau diteruskan hingga saat ini,
hampir duatahun hubungan yang kita jalani, tapi itu hanya 'pengandaian'.
sayang,
masih jelas gurat wajahmu saat kau mengatakan semuanya, masih jelas sisa tawamu
saat kau menceritakan semuanya, dan masih sangat jelas senyum yang selalu kau
selipkan dibalik tiap kalimatmu. sayang, kalau
boleh jujur, sejak beberapa bulan lalu aku sudah tidak pernah cemburu saat aku
mendengar kabar kau telah menggandeng wanita lain. aku sadar, ini kehidupan
kita, sayang, oh, iya,
bukan kita, tapi 'aku' dan 'kamu'.
aku tidak pernah mengubah
status 'available' ku dengan 'in a relationship' semenjak hubungan kita
berakhir. aku enggan mengubahnya walaupun lelakilelaki itu memintaku
mengubahnya, tapi aku enggan, sayang. disaat
kamu bangga karena selalu mengubah status 'in a relationship' mu dengan wanita
lain, aku enggan,
bukannya aku tidak bangga karna menjalani hubungan dengan mereka, bukan ! tapi
aku malu semenjak aku mengubah status 'available' itu. berbulanbulan kita
mengumbar status 'in a relationship' dan tibatiba aku terlalu malu menyadari
semuanya telah berakhir. semenjak itu, aku terlalu enggan dan memutuskan untuk
tidak mengubah status itu lagi.
sayang,
hubungan berteman kita yang terlalu tahu ini
membuatku semakin khawatir akan kedepannya, terutama dengan rencanamu itu, sayang.
aku nyaman dengan semua ini, tapi kenyamanan ini membuatku takut akan perasaan
yang sudah padam itu, sayang.
berkali kali aku mencoba membuatmu menjauh dariku, berkali kali aku meng-auto
reject telponmu,
berkali kali aku memblokir nomormu untuk tidak masuk kedalam inboxku,
berkali kali aku menghapus namamu dalam list contact ku, PERCUMA ! AKU
TERLALU TAHU ! bahkan aku sering membuatmu kesal dengan perbuatanku, memakai
topeng, dan berkata palsu, tapi PERCUMA ! KAMU
TERLALU TAHU !
sayang,
kadang aku kesal dengan semua keterlalutahuanku dan keterlalutahuanmu
ini, tapi lagilagi aku merindukannya. entah sampai kapan aku bisa bertahan
dengan ini semua, bertahan dengan rutinitas itu, rutinitas yang
bertemu-lostcontact-rindu-bertemu-lostcontact-rindu-bertemu.. ah entahlah,
entah sampai kapan pertemuan kita nanti tidak akan berujung rindu. sayang,
aku pikir kau juga mencobanya, ya aku harap begitu. penghujung november yang
indah, bukan? terimakasih, sayang, atas
waktumu kemarin, aku harap tiada lagi desember ceria bagi kita, tapi aku harap
desember ceria bagiku dengan ceritaku, desember ceria bagimu dengan ceritamu,
ya aku harap begitu. sampai jumpa. aku rindu kamu.
untuk
kamu, lelaki yang terlalu tahu tentang aku