Senin, 30 Juni 2014

maaf karena kita tidak baik-baik saja :)


Hey tuan yang sedang terbaring dan katanya lemas tak berdaya ! :)

Tuan, masih ingatkah saat terakhir kali pertemuan kita di malam itu?
Lengkungan di bibirmu itu memang lebar, tetapi matamu berkata lain, Tuan.
Sepanjang perjalanan pun raut wajah mu terlihat sangat lelah dan tak bersahabat.
Maaf tuan, karena tak menanyakan kabarmu di malam itu, hanya ucapan terimakasih dan hati-hati yang keluar dari mulut ini :) .

Tuan, sedari dulu kita sama-sama tahu, bahkan sampai pada malam itu pun kita sama-sama tahu walaupun hening.
Tetapi betapa bodohnya Tuan yang menyembunyikan bangkai itu, hingga aku pun sudah mencium baunya sedari awal.

Tuan, hal ini telah kita janjikan sedari awal masa pertemanan kita yang katanya akan baik-baik saja setelah status itu.
Entah hal apa yang membuat Tuan berani mengingkarinya, hingga bangkai itu sudah terlalu busuk untuk dibuang.

Tuan, kekecewaan ini bukan yang pertama kalinya.
Tapi aku janji, Tuan, ini yang terakhir !! :) 

Maaf telah membuatmu menunggu dan berlelah untukku.
Maaf telah membuatmu sengaja menjilat ludahmu.
Dan,
Maaf telah membuat pertemanan kita yang katanya akan baik-baik saja ini tidak berjalan dengan semestinya.

Teruntuk Tuan ku yang sedang terbaring, maaf dan terimakasih :)


Untuk kamu yang bilang bahwa pertemanan kita akan tetap baik-baik saja.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar